Rabu, 29 Juni 2011

Mempelajari Tentang Trigger,,View..dan Procedure

Pengertian Trigger
     Trigger adalah blok PL/SQL atau prosedur yang berhubungan dengan table, view,
skema atau database yang dijalankan secara implicit pada saat terjadi sebuah event.
Tipe dari trigger adalah :
· Application trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan
sebuah aplikasi
· Database trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan
data (seperti operasi DML) atau event yang berhubungan dengan sistem (semisal
logon atau shutdown) yang terjadi pada sebuah skema atau database.

  • Penggunaan Trigger
     Trigger dibuat sesuai dengan keperluan. Ada kalanya trigger perlu dibuat, dan
kadangkala tidak perlu dibuat.
Trigger perlu dibuat pada saat :
· membentuk sebuah aksi tertentu terhadap suatu event
· Memusatkan operasi global
Trigger tidak perlu dibuat, jika :
· Fungsionalitas yang diperlukan suatu ada pada Oracle server
· Duplikat atau sama dengan fungsi trigger yang lain.
Prosedur bisa dibuat dalam database, kemudian prosedur tersebut dipanggil pada
trigger. Jika penggunaan trigger terlalu berlebihan, maka akan menyebabkan terjadi
sifat ketidaktergantungan yang terlalu kompleks sehingga akan mempersulit
pemeliharaan dari aplikasi yang besar.
Gambar berikut ini menunjukkan ilustrasi dari penggunaan trigger :
      
         

      Pada gambar tersebut, database trigger CHECK_SAL memeriksa nilai gaji pada
saat suatu aplikasi mencoba untuk memasukkan baris baru ke dalam table EMPLOYEES. Nilai yang terletak pada jangkauan diluar kategori pekerjaan akan diabaikan.
      Sintak penulisan dari database trigger, berisi komponen berikut :
1. Trigger timing :
a. Untuk tabel : BEFORE, AFTER
b. Untuk view : INSTEAD OF
2. Trigger event : INSERT, UPDATE atau DELETE
3. Nama tabel : yaitu nama tabel atau view yang berhubungan dengan trigger
4. Tipe trigger : Baris atau Pernyataan (statement)
5. klausa WHEN : untuk kondisi pembatasan
6. trigger body : bagian prosedur yang dituliskan pada trigger.

 KOMPONEN TRIGGER
     Komponen dari sebuah trigger ada 6 (enam), yaitu : trigger timing, trigger event,
nama tabel, tipe trigger, klausa WHEN, dan trigger body. Berikut ini penjelasan
komponen dari trigger.
Trigger timing adalah waktu kapan trigger diaktifkan. Ada tiga macam trigger
timing, yaitu :
· BEFORE : trigger dijalankan sebelum DML event pada tabel
· AFTER : trigger dijalankan setelah DML event pada tabel
· INSTEAD OF : trigger dijalankan pada sebuah view.
Trigger event ada 3 kemungkinan : INSERT, UPDATE atau DELETE.
Pada saat trigger event UPDATE, kita dapat memasukkan daftar kolom untuk
mengidentifikasi kolom mana yang berubah untuk mengaktifkan sebuah trigger (contoh
: UPDATE OF salary ... ). Jika tidak ditentukan, maka perubahannya akan berlaku
untuk semua kolom pada semua baris.
Tipe trigger ada 2 macam, yaitu :
· Statement : trigger dijalankan sekali saja pada saat terjadi sebuah event.
Statement trigger juga dijalankan sekali, meskipun tidak ada satupun baris yang
dipengaruhi oleh event yang terjadi. 
· Row : trigger dijalankan pada setiap baris yang dipengaruhi oleh terjadinya
sebuah event. Row trigger tidak dijalankan jika event dari trigger tidak
berpengaruh pada satu baris pun.
Trigger body mendefinisikan tindakan yang perlu dikerjakan pada saat
terjadinya event yang mengakibatkan sebuah trigger menjadi aktif.

CONTOH PEMBUATAN TRIGGER
     Contoh berikut ini akan mengaktifkan sebuah trigger pada saat sebuah baris
tunggal dimanipulasi pada tabel :
Misal diberikan perintah DML untuk menyisipkan baris baru ke dalam tabel
sebagai berikut :
INSERT INTO departments (department_id, department_name, location_id)
VALUES (400, 'CONSULTING', 2400);
Ilustrasi dari trigger timing untuk event tersebut adalah sebagai berikut :
    
Gambar illustrasi pada timming trigger

     Jika DML statement berlaku untuk lebih dari satu baris yang ada pada tabel
(multiple row), semisal :
UPDATE employees
SET salary = salary * 1.1
WHERE department_id = 30;

Maka ilustrasi dari trigger timing untuk event tersebut adalah sebagai berikut :


      

DML STATEMENT TRIGGER 
    
     Berikut ini sintak atau cara penulisan untuk pembuatan DML Statement trigger :
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger_name
timing
event1 [OR event2 OR event3]
ON table_name
trigger_body
Berikut contoh pembuatan DML Statement trigger :
CREATE OR REPLACE TRIGGER secure_emp
BEFORE INSERT ON employees
BEGIN
IF (TO_CHAR(SYSDATE,'DY') IN ('SAT','SUN')) OR
(TO_CHAR(SYSDATE,'HH24:MI') NOT BETWEEN '08:00' AND '18:00')
THEN RAISE_APPLICATION_ERROR (-20500,'Penyisipan data pada table
EMPLOYEES hanya diperbolehkan selama jam kerja');
END IF;
END;
/
Contoh trigger diatas akan membatasi penyisipan baris baru ke dalam table
EMPOYEES diperbolehkan hanya pada jam kerja mulai hari Senin sampai Jum’at. Jika user menyisipkan baris baru diluar ketentuan tersebut, missal pada hari SAbtu maka
akan tampil pesan kesalahan.
Perintah berikut ini akan menguji trigger SECURE_EMP dengan memberikan perintah SQL berikut ini pada jam diluar jam kerja, sebagai berikut :
INSERT INTO employees (employee_id, last_name,first_name, email, hire_date,
job_id, salary, department_id)
VALUES (300, 'Smith', 'Rob', 'RSMITH', SYSDATE,'IT_PROG', 4500, 60);

MENGKOMBINASIKAN EVENT PADA TRIGGER
      Beberapa event pada trigger bisa dikombinasikan dalam sebuah trigger dengan
menggunakan predikat kondisional INSERTING, UPDATING dan DELETING.
Berikut ini akan dibuat trigger yang menggunakan predikat kondisional INSERTING,
UPDATING dan DELETING untuk membatasi manipulasi data pada tabel
EMPLOYEES hanya diperbolehkan pada setiap jam kerja mulai hari Senin sampai jumat.

Perintah Umum.
     Berikut ini perintah-perintah umum yang digunakan pada trigger.
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan database trigger, digunakan perintah :
ALTER TRIGGER trigger_name DISABLE | ENABLE
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan semua trigger yang berlaku untuk
sebuah tabel, digunakan perintah :
ALTER TABLE table_name DISABLE | ENABLE ALL
Untuk melakukan kompilasi ulang sebuah trigger, digunakan perintah :
ALTER TRIGGER trigger_name COMPILE
Untuk menghapus trigger dari database, digunakan perintah :
DROP TRIGGER trigger_name
Catatan : Semua trigger yang berlaku pada sebuah tabel akan dihapus pada saat tabel tersebut dihapus dari database.

Kesimpulan.
· Trigger adalah blok PL/SQL atau prosedur yang berhubungan dengan table, view,
skema atau database yang dijalankan secara implicit pada saat terjadi event.
· Tipe dari trigger adalah : Application trigger (diaktifkan pada saat terjadi event
yang berhubungan dengan sebuah aplikasi) dan database trigger (diaktifkan pada
saat terjadi event yang berhubungan dengan data)
· Trigger dibuat pada saat yang tepat jika diperlukan yaitu untuk membentuk sebuah
aksi tertentu terhadap suatu event dan memusatkan operasi global
· Penggunaan trigger yang terlalu berlebihan akan menyebabkan terjadi sifat
ketidaktergantungan yang terlalu kompleks sehingga akan mempersulit
pemeliharaan dari aplikasi yang besar.
· Trigger berisi komponen-komponen : trigger timing, trigger event, nama tabel, tipe
trigger, klausa WHEN dan trigger body.
· Beberapa event pada trigger bisa dikombinasikan dalam sebuah trigger dengan
menggunakan predikat kondisional INSERTING, UPDATING dan DELETING
· Pada Row Trigger, nilai dari kolom sebelum dan sesudah perubahan data dapat
dirujuk dengan menggunakan OLD dan NEW qualifier.